Minggu, 08 Juli 2012

Makalah Perekonomian Indonesia




KATA PENGANTAR

            Alhamdulillah berkat rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ni, yaitu tentang LUMPUR LAPINDO. Tugas ini di buat sebagai salah satu tugas mata kuliah Perekonomian Indonesia.
            Saya bersyukur atas selesainya penulisan makalah ini, dan begitu banyaknya pihak yang membantu dalam penulisan ini. Oleh karena itu saya mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan makalah ini.
            Dalam hal ini penulis mengharapkan kepada pembaca supaya tugas makalah ini dapat bermanfa’at bagi pembaca dan kita semua. Apabila ada tulisan yang salah dalam ejaan kata dan kekurangan yang fatal, maka seperti kata pepatah “Tak ada gading yang tak retak”. Menyadari hal ini penulis mohon ma’af sebesar-besarnya.













Bengklu,          januari 2010




Penulis
 
 




















DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………      1
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….      2
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………...       3   
BAB I       PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang ………………………………………………………..         4
B.     Pembatasan Masalah ………………………………………………….         4
C.     Tujuan Penulisan ……………………………………………………..          4
D.    Metode Penulisan ……………………………………………………..        4
BAB II      PEMBAHASAN
A.    Lokasi
B.    Lokasi semburan Lumpur
C.    Underground Blowout ( semburan liar bawah tanah )
D.    Volume lumpur
E.     Peta semburan
F.     Upaya penanggulangan

BAB III    PENUTUP
A.    Kesimpulan ……………………………………………………………        9
B.    Saran ………………………………………………………………….         9
DAFTAR PUSTAKA
























BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Lumpur Lapindo sekarang sedang di perdebatkan, karena Lumpur lapindo sangat merugikan masyarakat  Porong dibagian selatan kabupaten Sidoarjo. Akibatny banyak masyarakat yang kehilangan tempat tinggal dan keluarga mereka. Maka dari  itu dalam makalah ini saya membahas tentang Lumpur Lapindo tersebut.
B.     Pembatasan Masalah
Agar tidak terjadi penyimpangan dalam makalah ini, maka penulis hanya membatasi masalah pada “Lumpur Lapindo”
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mencoba mengungkapkan beberapa permasalahan. Adapun permasalahan antara lain:
1.      Lokasi
2.      Lokasi semburan Lumpur
3.      Underground Blowout ( semburan liar dibawah tanah )
4.      Volume Lumpur
5.      Peta semburan
6.      Upaya penanggulangan
C.    Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini dengan judul “Lumpur Lapindo” adalah:
1.      Untuk  mengetahui kasus Lumpur Lapindo
2.      Untuk mengetahui kerusakan yang terjadi karena Lumpur Lapindo dan cara penanggulangannya.
D.    Metode Penulisan
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menggunakan metode studi internet, yaitu dengan cara mendownload dari internet dan di pahami yang berhubungan dengan Lumpur Lapindo”.







BAB II
PEMBAHASAN

A.    Isu globalisasi
Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi bias.
Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.
Salah satu refleksi dari kegagapan bangsa Indonesia dalam menyikapi sejarah ekonominya adalah ketika dihadapkan pada isu santer yang dikenal dengan globalisasi, yang di dalamnya terkandung sejumlah obsesi, tantangan, konsekuensi, dan harapan akan kehidupan di masa depan. Globalisasi ekonomi hanya membuat makmur sebagian kecil orang (atau negara) di dunia ini, tetapi lebih banyak orang (bangsa/negara) yang dibuat susah.
Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.
Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.



B.     Kerusakan Lingkungan
            Sebelum mempelajari lebih jauh tentang kerusakan lingkungan, harus diketahui pengertian dari lingkungan. Lingkungan adalah adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik.
            Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
1.      Bentuk kerusakan lingkungan hidup akibat peristiwa alam
                  Berbagai bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini banyak melanda Indonesia telah menimbulkan dampak rusaknya lingkungan hidup. Dahsyatnya gelombang tsunami yang memporak-porandakan bumi Serambi Mekah dan Nias, serta gempa 5 skala Ritcher yang meratakan kawasan DIY dan sekitarnya, merupakan contoh fenomena alam yang dalam sekejap mampu merubah bentuk muka bumi.
            Peristiwa alam lainnya yang berdampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
a.       Letusan gunung berapi
Letusan gunung berapi terjadi karena aktivitas magma di perut bumi yang menimbulkan tekanan kuat keluar melalui puncak gunung berapi.
Bahaya yang ditimbulkan oleh letusan gunung berapi antara lain berupa:
1.      Hujan abu vulkanik, menyebabkan ganggauan pernafasan.
2.      Lava panas, merusak, dan mematikan apapun yang dilalui.
3.      Awan panas, dapat mematikan makhluk hidup yang dilalaui.
4.      Gas yang mengandung racun.
5.      Material padat (batuan, kerikil, pasir), dapat menimpa perumahan, dan lain-lain.
b.      Gempa bumi
Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan karena beberapa hal, di antaranya kegiatan magma (aktivitas gunung berapi), terjadinya tanah turun, maupun karena gerakan lempeng di dasar samudra. Manusia dapat mengukur berapa intensitas gempa, namun manusia sama sekali tidak dapat memprediksikan kapan terjadinya gempa.
Oleh karena itu, bahaya yang ditimbulkan oleh gempa lebih dahsyat dibandingkan dengan letusan gunung berapi. Pada saat gempa berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat langsung maupun tidak langsung, di antaranya:
1.      Tanah di permukaan bumi merekah, jalan menjadi putus.
2.      Tanah longsor akibat guncangan.
3.      terjadi banjir, akibat rusaknya tanggul.
4.      Gempa yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami (gelombang pasang).
c.       Angin topan
Angin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang bertekanan tinggi menuju ke kawasan bertekanan rendah.
Perbedaan tekanan udara ini terjadi karena perbedaan suhu udara yang mencolok. Serangan angin topan bagi negara-negara di kawasan Samudra Pasifik dan Atlantik merupakan hal yang biasa terjadi. Bagi wilayah-wilayah di kawasan California, Texas, sampai di kawasan Asia seperti Korea dan Taiwan, bahaya angin topan merupakan bencana musiman. Tetapi bagi Indonesia baru dirasakan di pertengahan tahun 2007. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan iklim di Indonesia yang tak lain disebabkan oleh adanya gejala pemanasan global.
Bahaya angin topan bisa diprediksi melalui foto satelit yang menggambarkan keadaan atmosfer bumi, termasuk gambar terbentuknya angin topan, arah, dan kecepatannya. Serangan angin topan (puting beliung) dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup dalam bentuk:
1.      Merobohkan bangunan
2.      Rusaknya areal pertanian da perkebunan
3.      membahayakan penerbangan.
4.      Menimbulkan ombak besar yang dapat menenggelamkan kapal.
2.      Kerusakan lingkungan hidup karena factor manusia
                  Manusia sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan besar dalam menentukan kelestarian lingkungan hidup. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang berakal budi mampu merubah wajah dunia dari pola kehidupan sederhana sampai ke bentuk kehidupan modern seperti sekarang ini. Namun sayang, seringkali apa yang dilakukan manusia tidak diimbangi dengan pemikiran akan masa depan kehidupan generasi berikutnya. Banyak kemajuan yang diraih oleh manusia membawa dampak buruk terhadap kelangsungan lingkungan hidup.
            Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia, antara lain:
a.       Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya kawasan industri.
b.      Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan  dampak pengrusakan hutan.
c.       Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.
Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
a.       Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan).
b.      Perburuan liar.
c.       Merusak hutan bakau.
d.      Penimbunan rawa-rawa untuk pemukimam.
e.       Pembuangan sampah di sembarang tempat.
f.       Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).
g.      Pemanfa’atan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.





BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
      Lingkungan adalah adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung.Kerusakan lingkungan terjadi akibat peristiwa alam dan karena faktor manusia,kerusakan yang terjadi karena peristiwa alam yaitu karena Letusan gunung berapi, gempa bumi, angin topan. Dan kerusakan yang di timbulkan akibat ulah manusia yaitu Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan), perburuan liar, merusak hutan bakau, penimbunan rawa-rawa untuk pemukimam, pembuangan sampah di sembarang tempat, bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS), pemanfa’atan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.
      Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi bias.



B.     Saran
            Marilah kita melestarikan lingkungan kita agar  kita bias hidup dengan sehat. Dengan lingkungan yang bersih kita bias menghirup udara yang bersih. Dam marilah kita untuk mengurangi pemanasan global, yaitu dengan cara mengurangi perabotan yang memakai zat kimia yang di gunakan sebagai pendingin, seperti AC, Kulkas, dan lain-lain. Zat kimia tersebut dapat mengakibatkan lapisan ozon menipis. Apablia lapisan ozon berlubang, maka tak ada lagi yang melindungi kita dari sinar ultraviolet dari matahari yang dapat merusak kulit kita.
                                                                                   



DAFTAR PUSTAKA

http://afand.cybermq.com/post/detail/2405/linkungan-hidup-kerusakan-lingkungan-pengertian-kerusakan-lingkungan-dan-pelestarian-

1 komentar: